Alat elektrik perangsang syaraf untuk kelumpuhan stroke saraf terjepit keseleo dll

Alat elektrik perangsang syaraf untuk kelumpuhan stroke saraf terjepit keseleo dll
Alat terapi listrik untuk kesehatan di rumah dan di kantor

Minggu, 28 September 2014

Pemasaran Atau Marketing sistem

Kekuatannya McDonald’s di kalangan anak-anak didukung oleh paket lain yang menjadi andalan. Paket ulang tahun telah menjadi salah satu paket yang cukup menjadi andalan bagi McDonald’s Indonesia. Di acara seperti ini, anak yang merayakan biasanya berbagi bahagia dengan mengundang teman-temannya untuk memeriahkan acara. Situasi seperti ini tentu menjadi sebuah pengalaman makan yang cukup berkesan bagi anak-anak serta mendoronya untuk turut merayakan ulang tahun di tempat yang sama. Dalam sebuah seminar di Lembaga Manajemen PPM, Koko Hadiaono, General Manager McDonald’s Indonesia mengakui paket ini sebagai salah satu profit driver di McDonald’s Indonesia. Selain memberikan pengalaman berbagi kebahagiaan di hari ulang tahun, pengalaman tour proses di belakang counter serta melakukan transaksi sendiri menjadi kesan yang cukup melekat di kalangan anak-anak. McDonald sering mengundang murid taman kanak-kanak di sekitarnya untuk memberikan pengalaman tersebut. Sesampai di rumah, anak dengan bangga bakal bercerita tentang pengalaman tersebut serta ingin mengulang pengalaman tersebut. McDonald’s Indonesiajuga mempunyai menu yang tidak ditemukan di McDonald’s lain di luar negeri, McRice (burger yang rotinya diganti nasi) dan McSatay (burger rasa sate). Bidik Remaja Berhasil menancapkan merek dan menunya ke kalangan anak-anak dan orangtua McDonald tampaknya tidak mau meninggalkan bidikan lainnya, kalangan remaja. Kalangan yang lebih mandiri dalam mengambil keputusan serta memiliki uang saku yang lebih dibanding anak-anak. Untuk kalangan umur ini, beragam restoran dan kafe memoles diri dalam meramaikan persaingan meraih perhatian remaja. Menu makanan pun cukup beragam, dari steak, pizza, mie, bakso, kopi, es hingga makanan khas negara atau kawasan tertentu seperti Jepang, Korea, Turki, Timur Tengah, serta makanan khas dari daerah negeri sendiri. Dalam aktivitas sehari-hari, remaja lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman sepermainan atau teman sebayanya. Dari sini muncul kelompok-kelompok yang biasa main, bareng ataupun berkumpul bersama. Sifat ini menjadi keuntungan bahkan kelemahan bagi siapapun yang berusaha meraih perhatian kalangan remaja. Ketika satu orang kena, dia bisa mengajak temantemannya untuk datang berombongan. Namun jika satu atau beberapa orang tidak berkenan, maka potensi untuk kabur secara berombongan cukup besar pula. Melihat lahan remaja yang cukup menjanjikan ini, diakui Dian H Supolo, Director of Marketing & Communication McDonald’s Indonesia, sejak awal tahun 2000, McDonald’s sudah beberapa kali melakukan kampanye yang ditujukan untuk remaja. “Sampai sekarang kami tetap melakukan kampanye yang kami tujukan ke remaja,” ungkap Dian. Masih menurut Dian, gencarnya kampanye yang dilakukan terhadap kalangan remaja bukan berarti McDonald’s meninggalkan kalangan anak-anak. Kedua target ini tidak berbeda jauh, sama-sama kritis dan memiliki rasa keingintahuan yang besar. Yang membedakan hanyalah kepemilikan uang. Remaja memiliki kemandirian dalam mengatur uang sakunya sedangkan anak-anak masih dalam pengawasan orang tua. Kampanye terhadap kalangan remaja gencar dilakukan melalui berbagai media. Televisi, radio, media cetak serta papan reklame menjadi media kampanye untuk kalangan ini. Pada bulan puasa lalu, McDonald’s menjadi sponsor utama program waktu sahur di acara televisi. Di program ini McDonald’s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar